Analisis Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Fraktur Femur Tertutup yang Diberikan Evidence Based Practice Kompres Dingin (Es) Untuk Mengurangi Nyeri di Ruang Imam Bonjol RST dr. Reksodiwiryo Padang

Welvy, Marthanius, S.Kep (2023) Analisis Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Fraktur Femur Tertutup yang Diberikan Evidence Based Practice Kompres Dingin (Es) Untuk Mengurangi Nyeri di Ruang Imam Bonjol RST dr. Reksodiwiryo Padang. Profesi thesis, STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG.

[img]
Preview
Text
Abstrak .pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (358kB) | Preview
[img] Text
Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Menurut data WHO (2020), angka kejadian fraktur meningkat dengan prevelensi 2,7% atau sekitar 13 juta orang. Fraktur adalah kondisi tulang yang patah atau terputusnya sambungan akibat tekanan berat. Fraktur dapat menimbulkan masalah, seperti perubahan bagian tubuh yang cedera, sakit, tidak nyaman, dan nyeri. Nyeri terjadi dikarenakan luka yang mempengaruhi jaringan sehat. Nyeri harus segera diatasi agar tidak membahayakan penyembuhan dan kematian. Pada saat pengkajian pre operasi klien mengeluh nyeri, skala nyeri 5, dan nyeri saat kaki digerakkan. Penanganan fraktur dilakukan dengan tindakan mengembalikan posisi patahan ke posisi semula, salah satunya adalah tindakan ORIF (Open Reduction Internal Fixation) yang merupakan pemasangan internal fiksasi di lokasi fraktur. Tindakan ORIF menimbulkan nyeri akibat trauma jaringan. Nyeri tersebut bersifat akut yang berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari. Pada saat pengkajian post operasi klien mengeluh nyeri pemasangan pen/ORIF, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri di paha/kaki kanan bekas operasi, skala nyeri 6, nyeri hilang timbul, dan nyeri saat kaki digerakkan. Untuk mengatasi masalah nyeri post operasi diberikan terapi nonfarmakologi salah satunya pemberian Evidence Based Practice kompres dingin. Kompres dingin digunakan untuk mengurangi atau meredakan nyeri dan untuk mencegah atau mengurangi edema dan inflamasi. Kompres dingin diberikan selama 4 hari berturut-turut sebanyak 1 kali sehari dalam waktu 15-20 menit dengan observasi 5 menit setelah pemberian. Hasil dari pemberian kompres dingin dilihat pada hari keempat pemberian terjadi penurunan yang signifikan pada skala nyeri klien dari skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 2. Dari analisis didapatkan kompres dingin ini dapat menurunkan nyeri pada klien post operasi (ORIF) fraktur.

Item Type: Thesis (Profesi)
Uncontrolled Keywords: nyeri, post operasi (ORIF), fraktur, kompres dingin
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Profesi NERS
Depositing User: Noci Ade Candra
Date Deposited: 11 Dec 2023 07:18
Last Modified: 11 Dec 2023 07:18
URI: http://repository.mercubaktijaya.ac.id/id/eprint/204

Actions (login required)

View Item View Item